KELOMPOK 3 :
Ahmad Qorni Novianto
Estu Ilma H
Iswanto
Trililik Subiyanti
Fitriyah
Topologi Jaringan
Bagaimana memilih hubungan yang cocok untuk menghubungkan antarsistem computer dalam berkomunikasi? Jawabannya adalah memilih topologi yang tepat untuk jaringan komputer yang akan anda bangun.Topologi terbagi menjadi dua, yaitu topologi fisik dan topologi logic.Aturan host berkomunikasi sepanjang medium jaringan diatur oleh sebuah topologi logic.Topologi logic yang umum dipakai untuk jaringan adalah Broadcast dan Token Passing.Cara kerja topologi Broadcast adalah mengirimkan data ke semua host di jaringan tanpa kecuali.Prinsipnya yang pertama datang, pertama dilayani ( First come, first serve ).Cara itu diterapkan pada teknologi Ethernet.
Token Passing adalah topologi yang kedua.Topologi logic ini mengontrol akses jaringan dengan mengirim sebuah token elektronik secara berurutan ke setiap host.Sebuah host dapat mengirim datanya ke jaringan ketika menerima token.
Jika host tidak ingin mengirim data, token tersebut akan dilewatkan ke host berikutnya.Proses ini secara terus menerus.Prinsip kerja ini dipakai oleh token ring dan fiber distributed Data Interface (FDDI).Arcnet merupakan variasi token ring dan FDDI.Arcnet biasanya terdapat pada topologi Bus.
Jika kita berbicara mengenai teknologi jaringan komputer maka tidak bisa lepas dengan topologi jaringan komputer. Jaringan komputer sendiri merupakan sekelompok komputer yang saling berhubungan dengan menggunakan sebuah protokol komunikasi melalui sebuah media komunikasi. Sedangkan topologi jaringan komputer merupakan sebuah pola hubungan antar terminal dalam suatu sistem jaringan komputer. Topologi Jaringan menyatakan susunan computer secara fisik dalam suatu jaringan ( Kadir, 2003 : 421). Selain itu topologi juga dapat dikatakan sebagai suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Pada artikel ini akan dijelaskan beberapa macam topologi jaringan, diantaranya adalah Point to point, Bus, Star dan Ring/Circular.
1. Topologi Point to Point
Jaringan kerja titik ke titik merupakan jaringan kerja yang paling sederhana tetapi dapat digunakan secara luas. Jaringan ini begitu sederhana, dalam hal ini kedua simpul mempunyai kedudukan yang setingkat, sehingga simpul manapun dapat memulai dan mengendalikan hubungan dalam jaringan tersebut. Data dikirim dari satu simpul langsung kepada simpul yang lainnya sebagai penerima, misalnya antara terminal dengan CPU. Keunggulan topologi ini adalah jaminan kelancaran sambungan antara dua titik yang dihubungkan.
Topologi fisik jaringan ini dibedakan menjadi 2 tipe, yaitu :
1. Point to Point Permanen
Pada topologi ini 2 terminal atau perangkat yang dihubungkan dengan ujung-ujung kabel tersambung permanen dengan kabel tersebut. Contoh yang paling sederhana untuk topologi ini adalah telepon kaleng yang dibuat oleh anak-anak.
2. Switched Point to Point
Pada topologi ini, kedua terminal yang terhubung dengan kabel atau medium penghantar yang memiliki saklar otomatis. Saklar tersebut digunakan untuk memutuskan sambungan apabila jaringan tidak diguakan. Ini adalah sambungan telepon konvensional.
Gambar 1.1 Topologi Point to Point
Gambar 1.2 Topologi Point to Point
2. Topologi Bus
Topologi ini adalah topologi yang paling awal digunakan untuk menghubungkan komputer. Topologi jenis ini yaitu jenis topologi satu titik kabel utama akan menghubungkan ke dua titik kabel yang berbeda. Topologi Bus ini diterapkan pada system client / server, yaitu suatu system yang memfungsikan satu atau lebih computer sebagai server dan computer lainnya berfungsi sebagai client. File di server ini hanya khusus digunakan untuk mendistribusikan data dan tidak digunakan untuk transaksi data.Dalam topologi ini masing-masing komputer akan terhubung pada satu kabel panjang dengan beberapa terminal, dan pada akhir dari kabel harus diakhiri dengan satu terminator. Topologi ini sudah sangat jarang digunakan dalam membangun jaringan komputer biasa karena memiliki beberapa kekurangan diantaranya kemungkinan terjadi nya tabrakan aliran data, jika salah satu perangkat putus atau terjadi kerusakan pada satu bagian komputer maka jaringan langsung tidak akan berfungsi sebelum kerusakan tersebut di atasi.
Topologi ini awalnya menggunakan kabel Coaxial sebagai media pengantar data dan informasi. Tapi pada saat ini, dalam membangun jaringan komputer dengan topologi ini menggunakan kabel serat optik (fiber optic), akan tetapi digabungkan dengan topologi jaringan yang lain untuk memaksimalkan performanya.
Pada topologi ini semua simpul pada umumnya dihubungkan dengan kabel koaksial yang disebut bus. Jika seorang pemakai mengirimkan pesan pada pemakai lain, maka pesan yang dikirim tadi akan melalui bus.
Gambar 2.1 Topologi Bus
Gambar 2.2 Topologi Bus
Berikut video topology Bus
Kelebihan :
1. Instalasinya mudah
2. Biaya yang dibutuhkan tidak mahal
3. Layout dan penggunaan kabel lebih minim
4. Mudah dalam pengembangan jaringan jika tidak ada jaringan penambahan atau pengurangan terminal
Kekurangan :
1. Jika kabel utama putus, maka semua komputer tidak dapat berhubungan.
2. Jika kabel utama sangat panjang dan ada gangguan, penyebab masalah menjadi sangat sulit untuk ditemukan.
3. Jika banyak komputer aktif akan sering terjadi tabrakan sehingga mengakibatkan kecepatan pengiriman data menjadi berkurang.
4. Topologi bus biasa digunakan untuk LAN dengan komputer yang tidak terlalu banyak, misalnya pada warnet-warnet yang biasa kita datangi.
5. Tingginya kepadatan lalu lintas jaringan
6. Kurang terjaminnya keamanan data
7. Jika jumlah user bertambah,akan menurunkan kinerja jaringan
3. Topologi Star
Pengertian Topologi Star atau sering disebut dengan topologi bintang adalah topologi yang terdiri atas suatu piranti jaringan yang bertindak sebagai konsentrator seperti Hub atau Switch yang bertugas untuk mengatur dan mengendalikan semua komunikasi data yang terjadi.Proses pengiriman data akan dikirimkan ke konsentrator, kemudian akan didistribusikan oleh konsentrator ke terminal lainnya.. Pada topologi jenis ini terdapat komponen yang bertindak sebagai pusat pengontrol dan semua simpul yang ingin berkomunikasi selalu melalui pusat pengontrol. Pada topologi ini pusat pengontrol berupa hub atau switchSemua komputer dalam topologi star terhubung ke perangkat sentral seperti hub, switch atau router. Komputer di jaringan yang biasanya dihubungkan dengan hub, router atau switch dengan 1.527 Twisted Pair (UTP) atau kabel shielded Twisted Pair (STP). Topologi jaringan model bintang ini seperti halnya anda menarik satu kabel dari setiap komputer menuju pada pusat kosentrasi seperti Switch. Switch menangani Switching traffic keluar ke node lainnya dalam satu jaringan.
Gambar 3.1. Topologi Star
Gambar 3.2. Topologi Star
Berikut video topology star
Kelebihannya :
1. Pemasangan dan pengelolaan dari jaringan berbetuk bintang ini sangat mudah dan sangat sederhana dari segi Fungsionalitas
2. Sangat mudah untuk memecahkan masalah, karena semua jenis jaringan komputer selalu tergantung pada hub sentral artinya bahwa setiap masalah dalam pengoperasian jaringan dioperasi dapat ditelusuri ke hub pusat.
3. Dalam topologi star, paket-paket data tidak mesti membuat jalan melalui berbagai node yang akan memastikan transfer data dengan cepat.
4. Pada saat yang sama, faktanya bahwa paket data hanya melalui tiga titik berbeda untuk memastikan bahwa data sampai dengan aman.
5. Sebagai node yang tidak terhubung satu sama lainnya, setiap masalah dalam satu node tidak mengganggu kinerja node lain dalam jaringan.
6. Menambahkan atau menggantikan mesin baru yang lama sangat mudah dalam topologi jaringan ini, dan tidak mengganggu jaringan ke node lainnya.
7. Mudah dalam pengelolaan jaringan
8. Tidak akan mengganggu kinerja jaringan jika ada penambahan atau pengurangan terminal.
Kelemahannya :
1. Masalah utama dalam topologi bintang adalah kenyataan sangat bergantung pada fungsi hub pusat.
2. Ukuran dari jaringan ini bergantung pada berapa banyak koneksi dapat dibuat untuk hub.
3. Jenis jaringan ini membutuhkan lebih banyak kabel dibandingkan dengan topologi linear bus, yang berarti pengeluaran akan relatif tinggi.
4. Kinerja seluruh jaringan secara langsung tergantung pada kinerja hub. Jika server lambat, akan menyebabkan seluruh jaringan menjadi lambat
5. Jika salah satu simpul banyak memanfaatkan porsi pengolahan kemampuan yang signifikan dari hub pusat, akan mempengaruhi kinerja node lain.
6. Boros dalam penggunaan kabel
4. Topologi Ring/Circular
Topologi cincin atau yang sering disebut dengan ring topologi adalah topologi jaringan dimana setiap komputer yang terhubung membuat lingkaran. Dengan artian setiap komputer yang terhubung kedalam satu jaringan saling terkoneksi ke dua komputer lainnya sehingga membentuk satu jaringan yang sama dengan bentuk cincin. Kedua ujung dari titik workstation saling terhubung.Topologi cincin dapat terdiri atas sejumlah repeater.Masing – masing terhubung ke dua repeater lainnya melalui jalur tertutup tunggal.
Saat proses pengiriman data amaka data akan dikirm secara berurutan, bit per bit, di sekeliling cincin dari satu repeater ke repeater berikutnya.Setiap repeater memperkuat sinyal yang datang.Jika data tersebut sesuai dengan alamtnya data akan diterima untuk kemudian diproses.Jika alamat tidak cocok dengan alamat yang dituju, data tersebut akan diabaikan oleh workstation yang dilewati sampai menemukan alamat yang dituju. Data token digunakan untuk memberikan izin untuk setiap komputer untuk berkomunikasi. Node berkomunikasi dengan formasi Ring, dengan setiap node berkomunikasi langsung hanya dengan upstream dan downstream tetangganya saja. Komputer atau perangkat memiliki dua tetangga yang berdekatan untuk komunikasi. Di ring network, semua pesan komunikasi perjalanan dalam direktori yang sama, searah jarum jam atau berlawanan arah dengan jarum jam.
Gambar 4.1. Topologi CincinBerikut video topology cincin
Berikut video topology cincin
Kelebihan :
1. Kabel yang digunakan bisa lebih dihemat
2. Jika lalu lintas jaringan padat, pelayanan tidak akan terganggu
Kekurangan :
1. pengembangan jaringan akan menjadi susah karena setiap komputer akan saling terhubung
2. kegagalan salah satu simpul jaringan akan menyebabkan kegagalan semua komputer, karena tidak dapat diteruskan pada komputer selanjutnya.
3. Apabila satu titik workstation atau repeater rusak, akan menyebabkan kerusakan pada jaringan secara keseluruhan.
4. Mudah dalam pengelolaan jaringan
5. Tidak akan mengganggu kinerja jaringan jika ada penambahan atau pengurangan terminal.
Source :
Kuswayanto, Lia.Mahir dan terampil TIK untuk kelas XI Sekolah Menengah Atas.Bandung : Grafindo Media Pratama, 2007.
Kadir, Abdul dan Triwahyuni, Terra CH. 2003. Pengenalan Teknologi Informasi.
Yogyakarta: ANDI.
http://ariesense.com/topologi-jaringan-komputer.html
http://fadel05.tripod.com/network/jaringan.html
http://fleahlit.web.id/2007/09/16/topologi-jaringan-komputer/
http://ilmuti.com/2011/05/21/macam-macam-topologi-pada-jaringan-komputer/
http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/sb5-7.html
http://prima.kurniawan.students-blog.undip.ac.id/2009/07/19/topologi-jaringan-komputer/
http://www.anneahira.com/topologi-jaringan-komputer.htm
http://www.jaringankomputer.org/topologi-jaringan-komputer/
http://www.ubb.ac.id/menulengkap.php?judul=Topologi%20Jaringan
http://www.youtube.com/jaringan-komputer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar